Berapa Lama Filler Bertahan? Ini Penjelasan Dokter
Filler wajah atau dermal filler telah menjadi salah satu prosedur estetika yang sangat populer untuk memperbaiki tampilan kulit dan mengurangi tanda penuaan. Salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh pasien adalah, “Berapa lama filler bertahan?” Menurut dokter ahli, durasi bertahannya filler bisa bervariasi tergantung pada beberapa faktor yang akan dibahas di bawah ini.
1. Jenis Filler yang Digunakan
Filler yang berbeda memiliki durasi yang berbeda-beda dalam memberikan hasil. Ada beberapa jenis filler yang umum digunakan, seperti hyaluronic acid (HA), calcium hydroxylapatite (CaHA), dan polylactic acid (PLA). Filler berbahan dasar asam hyaluronat biasanya bertahan antara 6 hingga 18 bulan, sementara filler berbahan dasar PLA atau CaHA bisa bertahan lebih lama, hingga 2 tahun atau lebih.
Berapa Lama Filler Bertahan dengan Jenis Tertentu?
- Hyaluronic Acid: Bertahan 6-12 bulan.
- Calcium Hydroxylapatite: Bertahan 12-18 bulan.
- Polylactic Acid: Bertahan 2 tahun atau lebih.
Setiap jenis filler memiliki karakteristik dan kelebihan yang berbeda, yang akan memengaruhi ketahanan hasilnya pada wajah Anda.
2. Lokasi dan Area Penggunaan Filler
Filler yang digunakan di area yang lebih sering bergerak atau lebih aktif, seperti sekitar mulut dan mata, cenderung lebih cepat menyusut. Sebaliknya, filler yang diterapkan di area wajah yang kurang banyak bergerak, seperti pipi atau rahang, mungkin bertahan lebih lama.
Faktor yang Mempengaruhi Durasi Filler
Misalnya, jika Anda mendapatkan filler di bibir, kemungkinan besar filler tersebut akan bertahan lebih singkat karena bibir sering bergerak saat berbicara dan makan. Namun, jika filler digunakan pada pipi atau garis rahang, ia mungkin bertahan lebih lama.
3. Metabolisme Tubuh dan Perawatan Pasca-Prosedur
Metabolisme tubuh juga memainkan peran penting dalam berapa lama filler bertahan. Orang yang memiliki metabolisme tubuh yang lebih cepat mungkin akan melihat hasil filler memudar lebih cepat. Sebaliknya, orang dengan metabolisme lebih lambat bisa menikmati hasil filler lebih lama.
Menjaga Hasil Filler Lebih Lama
Perawatan pasca-prosedur juga penting untuk menjaga hasil filler agar lebih tahan lama. Hindari paparan sinar matahari yang berlebihan, merokok, dan makan makanan yang dapat mempercepat proses penuaan untuk mempertahankan hasil filler lebih lama.
4. Kualitas dan Pengalaman Dokter
Kualitas produk filler yang digunakan serta pengalaman dan keterampilan dokter estetika juga memengaruhi durasi hasil filler. Dokter yang berpengalaman dapat melakukan teknik injeksi yang lebih presisi, sehingga filler bertahan lebih lama dan terlihat lebih alami.
Pemilihan Dokter yang Tepat
Penting untuk memilih dokter yang memiliki reputasi baik dan pengalaman dalam prosedur filler untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan bertahan lama. Pastikan Anda melakukan konsultasi terlebih dahulu untuk mengetahui jenis filler yang sesuai dengan kebutuhan wajah Anda.
Kesimpulan:
Durasi filler bertahan sangat tergantung pada jenis filler, area aplikasi, metabolisme tubuh, dan perawatan pasca-prosedur. Secara umum, filler hyaluronic acid bertahan antara 6 hingga 12 bulan, sedangkan filler berbahan dasar polylactic acid atau calcium hydroxylapatite bisa bertahan lebih lama, sekitar 12-24 bulan. Untuk hasil yang lebih tahan lama, pastikan Anda memilih dokter yang berpengalaman dan melakukan perawatan dengan baik.